Jokowi Mundur dari Bursa Ketum PSI: “Insecure” Bersaing dengan Kaesang .  

- Jurnalis

Selasa, 15 Juli 2025 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di DPP PSI Pusat, Jakarta, 24 November 2023.. Tempo/ Febri Angga Palguna

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di DPP PSI Pusat, Jakarta, 24 November 2023.. Tempo/ Febri Angga Palguna

 

Solo, Tarakan Indonesia.Com. Presiden Joko Widodo secara mengejutkan membatalkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh putra sulungnya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI yang sedang menjabat, dalam sebuah kampanye terbuka di Cipedak, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025). Kaesang mengungkapkan alasan di balik keputusan sang ayah yang cukup mengejutkan: Jokowi merasa “agak insecure”, tidak nyaman bersaing dengan putranya sendiri dalam bursa pemilihan ketua umum. Selasa, (15/7)

 

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bapak awalnya memang berniat maju, bahkan sudah mempertimbangkannya dengan serius,” ungkap Kaesang di hadapan kader PSI dan masyarakat. “Namun, setelah mengetahui saya juga mencalonkan diri, beliau berubah pikiran. Beliau mengatakan merasa tidak enak bersaing dengan anaknya sendiri.”

Baca Juga :  Taufik Hidayat Terpilih Aklamasi, Faishol Djausal Tarik Diri dari Bursa Calon Ketua Umum KONI Lampung

Pernyataan Kaesang ini memberikan konteks baru pada pernyataan Jokowi sebelumnya pada akhir Juni, yang hanya menyatakan dukungannya terhadap kepemimpinan anak muda. Saat itu, Jokowi menyatakan, “Yang muda-muda, saya kira lebih baik yang muda-muda saja,” tanpa menjelaskan lebih detail alasan di balik keputusannya.

Kehadiran Jokowi dalam beberapa acara internal PSI sebelum pemilu raya partai tersebut telah memicu spekulasi publik mengenai kemungkinan pencalonannya. Keputusan Jokowi untuk mundur kini diinterpretasikan oleh banyak pengamat sebagai bentuk dukungan penuh terhadap Kaesang dan komitmen nyata terhadap regenerasi kepemimpinan di PSI. Hal ini sejalan dengan visi PSI yang menekankan kepemimpinan anak muda sebagai identitas utama partai.

Baca Juga :  Krisis Narkoba di Indonesia: 3,3 Juta Jiwa Terjerat, Desa Bersinar Jadi Benteng Pertahanan

Pemilihan Ketua Umum PSI yang akan berlangsung secara terbuka pada akhir Juli 2025 kini semakin menarik perhatian. Dengan mundurnya Jokowi, jalan Kaesang untuk mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PSI tampaknya semakin terbuka lebar. Namun, pernyataan Kaesang juga menimbulkan pertanyaan tentang dinamika internal PSI dan bagaimana keputusan ini akan mempengaruhi strategi dan arah politik partai ke depan. Apakah keputusan Jokowi ini murni didasarkan pada rasa “insecure” atau ada pertimbangan politik lain yang lebih kompleks? Pertanyaan ini masih menjadi bahan spekulasi dan diskusi publik.

Editor : Syam

Follow WhatsApp Channel tarakanindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dugaan Agenda Politik Besar: Jokowi Respons Isu Ijazah Palsu dan Ancaman Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Bantuan Sosial: Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Produktif di Indonesia
Empat Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Naik Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
Klarifikasi Pemerintah: Wapres Gibran Tak Akan Berkantor Permanen di Papua
Presiden Prabowo Mengutus Airlangga ke AS untuk Negosiasi Tarif, Trump Tetap Bersikukuh  
Krisis Narkoba di Indonesia: 3,3 Juta Jiwa Terjerat, Desa Bersinar Jadi Benteng Pertahanan
Gibran Direncanakan Berkantor di Papua, Dapat Tugas Khusus dari Presiden Prabowo
Gibran Bantah Penugasan Khusus Papua, Tapi Akui Keterlibatan Aktif: Strategi Baru Pemerintahan Prabowo?

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 21:48 WIB

Jokowi Mundur dari Bursa Ketum PSI: “Insecure” Bersaing dengan Kaesang .  

Senin, 14 Juli 2025 - 07:39 WIB

Dugaan Agenda Politik Besar: Jokowi Respons Isu Ijazah Palsu dan Ancaman Pemakzulan Gibran

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:28 WIB

Revitalisasi Bantuan Sosial: Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Produktif di Indonesia

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:33 WIB

Empat Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Naik Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan

Rabu, 9 Juli 2025 - 17:42 WIB

Klarifikasi Pemerintah: Wapres Gibran Tak Akan Berkantor Permanen di Papua

Berita Terbaru