Channel YouTube Masjid Jogokariyan Dihapus YouTube

- Jurnalis

Minggu, 22 Juni 2025 - 23:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi YouTube/Doc Gogle

Ilustrasi YouTube/Doc Gogle

Yogyakarta — Channel YouTube resmi milik Masjid Jogokariyan, yang berbasis di Kota Yogyakarta, mendadak tidak bisa diakses. Pengurus masjid mengonfirmasi bahwa akun tersebut telah dihapus oleh pihak YouTube karena diduga melanggar pedoman komunitas terkait konten kekerasan dan organisasi terlarang.

Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad, mengatakan bahwa pihaknya baru mengetahui penghapusan tersebut setelah mendapat laporan dari jamaah yang tidak bisa lagi mengakses konten dakwah dan dokumentasi kegiatan masjid.

“Kami awalnya pikir hanya gangguan biasa, tapi setelah kami cek email, ternyata ada notifikasi resmi dari YouTube bahwa channel kami di-terminate dengan alasan mempromosikan organisasi kekerasan. Ini sangat mengejutkan kami,” ujarnya, Minggu (22/6/2025).

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Haidar, dugaan kuat penghapusan kanal berkaitan dengan beberapa konten yang membahas isu Palestina, termasuk sesi siaran langsung bersama narasumber yang dikenal vokal menyuarakan dukungan kemerdekaan Palestina.

Baca Juga :  Ketua PWM Lampung Kembali Lantik Dr.Sujino Sebagai Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah At Tanwir Metro

“Kami tidak pernah memuat konten kekerasan atau yang memprovokasi. Semua ceramah dan kajian kami adalah bagian dari dakwah yang damai. Tuduhan itu tidak masuk akal,” tambahnya.

Channel YouTube Masjid Jogokariyan selama ini dikenal aktif membagikan kajian Islam, laporan kegiatan sosial, dokumentasi Ramadan, hingga program solidaritas untuk Palestina. Kanal tersebut memiliki puluhan ribu pelanggan dan menjadi rujukan utama banyak jamaah, khususnya generasi muda yang aktif di platform digital.

Pengurus menyatakan sedang mempelajari prosedur banding (appeal) yang disediakan oleh YouTube. Selain itu, mereka juga mengarsipkan video-video lama yang masih tersimpan secara lokal dan berencana membuat kanal baru jika banding tidak membuahkan hasil.

Baca Juga :  Pria di Pringsewu Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Siswi SMP Berulang Kali

“Kami tetap ingin menjaga dakwah tetap hidup secara digital. Bila kanal tidak bisa dikembalikan, kami akan buat kanal baru dengan pendekatan yang lebih hati-hati dalam penyusunan metadata dan judul,” tutur Haidar.

Penghapusan kanal YouTube Masjid Jogokariyan menambah daftar kasus serupa yang menimpa sejumlah kanal dakwah dan kemanusiaan yang membahas konflik Palestina. Banyak aktivis digital menilai sistem moderasi otomatis YouTube kerap salah sasaran, terutama terhadap konten yang bernuansa advokasi.

Sampai berita ini diturunkan, channel resmi Masjid Jogokariyan belum pulih dan belum ada pernyataan resmi dari pihak YouTube Indonesia. (*)

Penulis : Aan

Editor : Syam

Follow WhatsApp Channel tarakanindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“Santri di Lampung Selatan Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Pondok Pesantren, Polisi Diminta Bertindak Cepat”
MAN 1 Tubaba Apresiasi PWI: Mitra Terbaik Pendidikan
5.000 Warga NU Tubaba Khatamkan Al-Qur’an Massal Sambut HUT ke-80 RI
*Polres Serang Tanam Jagung di Ponpes Sohibul Muslimun, Dukung Ketahanan Pangan*
Di Balik Senyum Polos, Luka Mendalam Seorang Anak Perempuan di Tulang Bawang Barat
Ketua PWM Lampung Kembali Lantik Dr.Sujino Sebagai Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah At Tanwir Metro
Penangkapan Empat Terduga Pelaku Narkoba di Tulang Bawang Barat, Termasuk Dua ASN
Krisis Narkoba di Indonesia: 3,3 Juta Jiwa Terjerat, Desa Bersinar Jadi Benteng Pertahanan

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:04 WIB

“Santri di Lampung Selatan Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Pondok Pesantren, Polisi Diminta Bertindak Cepat”

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 17:01 WIB

MAN 1 Tubaba Apresiasi PWI: Mitra Terbaik Pendidikan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:38 WIB

5.000 Warga NU Tubaba Khatamkan Al-Qur’an Massal Sambut HUT ke-80 RI

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:29 WIB

*Polres Serang Tanam Jagung di Ponpes Sohibul Muslimun, Dukung Ketahanan Pangan*

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:34 WIB

Di Balik Senyum Polos, Luka Mendalam Seorang Anak Perempuan di Tulang Bawang Barat

Berita Terbaru

E-Paper

E-Paper Agustus 2025

Selasa, 9 Sep 2025 - 20:17 WIB