Bupati Kolaka Timur Dicokok KPK Usai Rakernas NasDem Terkait Kasus DAK Rumah Sakit

- Jurnalis

Jumat, 8 Agustus 2025 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, SULSEL, Tarakan Indonesia .Com –Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Azis, pada Kamis (7/8/2025) malam setelah ia menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar, Sulawesi Selatan. Penangkapan ini terkait dengan dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan rumah sakit di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyatakan bahwa Abdul Azis sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polda Sulsel dan akan segera dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta pada Jumat (8/8/2025) pukul 15.00 WIB.

Baca Juga :  Indonesia Resmi Bergabung BRICS, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Perdamaian Global  

Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang berujung pada penangkapan Abdul Azis dilakukan di tiga lokasi: Sultra, Jakarta, dan Sulsel. Dalam operasi ini, KPK mengamankan total tujuh orang, dengan rincian tiga orang di Jakarta dan empat orang di Sultra.

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Terkait dengan DAK pembangunan rumah sakit, dana DAK pembangunan RS. Peningkatan kualitas atau status RS,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.

Baca Juga :  Dugaan Agenda Politik Besar: Jokowi Respons Isu Ijazah Palsu dan Ancaman Pemakzulan Gibran

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan bahwa penangkapan ini bukanlah sebuah drama, melainkan hasil dari fakta-fakta perbuatan yang ditemukan. Ia juga menambahkan bahwa KPK mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak di Sulawesi Tenggara dalam kegiatan OTT ini.(*)

Editor : Syam

Follow WhatsApp Channel tarakanindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ide Jenius Peserta Rakornas BAZNAS Ternak Ayam Persilangan Ubah Nasib Desa
Sri Mulyani Soroti Gaji Guru dan Dosen yang Rendah, Pertanyakan Peran Negara dan Masyarakat
Jokowi Mundur dari Bursa Ketum PSI: “Insecure” Bersaing dengan Kaesang .  
Dugaan Agenda Politik Besar: Jokowi Respons Isu Ijazah Palsu dan Ancaman Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Bantuan Sosial: Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Produktif di Indonesia
Empat Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Naik Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
Klarifikasi Pemerintah: Wapres Gibran Tak Akan Berkantor Permanen di Papua
Presiden Prabowo Mengutus Airlangga ke AS untuk Negosiasi Tarif, Trump Tetap Bersikukuh  

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 10:48 WIB

Ide Jenius Peserta Rakornas BAZNAS Ternak Ayam Persilangan Ubah Nasib Desa

Jumat, 8 Agustus 2025 - 16:29 WIB

Bupati Kolaka Timur Dicokok KPK Usai Rakernas NasDem Terkait Kasus DAK Rumah Sakit

Kamis, 7 Agustus 2025 - 06:47 WIB

Sri Mulyani Soroti Gaji Guru dan Dosen yang Rendah, Pertanyakan Peran Negara dan Masyarakat

Selasa, 15 Juli 2025 - 21:48 WIB

Jokowi Mundur dari Bursa Ketum PSI: “Insecure” Bersaing dengan Kaesang .  

Senin, 14 Juli 2025 - 07:39 WIB

Dugaan Agenda Politik Besar: Jokowi Respons Isu Ijazah Palsu dan Ancaman Pemakzulan Gibran

Berita Terbaru

E-Paper

E-Paper Agustus 2025

Selasa, 9 Sep 2025 - 20:17 WIB