“Skandal Data Siswa di Lampung Utara: Zulkarnain Buka Suara!”

- Jurnalis

Jumat, 22 Agustus 2025 - 20:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTABUMI, Tatakan Indonesia.Com.– Nama Zulkarnain, S.Ag, mantan Kepala Sekolah Prima Kotabumi, Lampung Utara, belakangan ini terseret isu miring. Ia dituding melakukan dugaan manipulasi data siswa di lembaga pendidikan yang pernah ia pimpin. Isu tersebut bergulir liar, bahkan menyeret kemungkinan adanya kerugian negara.

Mendengar tudingan itu, Zulkarnain memilih untuk tidak diam. Dengan wajah tenang namun tegas, ia memberikan klarifikasi di hadapan awak media, Jumat (22/8/2025). Baginya, membiarkan kabar keliru beredar tanpa diluruskan justru bisa menambah kesalahpahaman di tengah masyarakat.

“Jujur, saya kaget ketika mendengar isu itu. Kabar yang beredar tidak sesuai fakta. Data yang dijadikan dasar tuduhan masih data lama, sementara proses pembaruan belum dilakukan. Perlu saya sampaikan, Dapodik itu baru akan di-update setiap 31 Agustus. Jadi, data 2025 memang belum terinput, yang ada hanya data 2024,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Zulkarnain, perubahan jumlah siswa merupakan hal yang wajar dalam dunia pendidikan. Dari 22 siswa pada 2023, tercatat dua orang lulus dan tiga pindah sehingga tersisa 17 siswa di 2024. Kemudian, pada 2025, tujuh siswa kelas IX lulus sehingga jumlahnya berkurang.

“Dari 17 siswa itu, tujuh sudah lulus. Lalu ada dua siswa keluar, yaitu Anissa (Kelas VII) dan Ahmad Hafidz Ar Rizik (Kelas IX) yang tidak mengikuti ujian. Jadi tersisa delapan siswa. Kemudian, saat penerimaan siswa baru (SPMB), SMP Prima mendapat tambahan dua siswa kelas VII, yakni Ubaydillah dan Reyhan. Maka total siswa aktif tahun 2025 berjumlah 10 orang,” jelasnya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Azwar hadi hadiri Munas Aswakada di Yogyakarta

Ia merinci, dari total 10 siswa aktif tersebut, terdiri dari:

Kelas VII : 2 siswa

Kelas VIII : 5 siswa (yang baru saja mengikuti gladi ANBK)

Kelas IX : 3 siswa

“Adapun data di laman Jaga.id yang menunjukkan 17 siswa itu masih merujuk pada data 2024. Data terbaru 2025 akan muncul setelah proses cut off dan verval di Dapodik pada 31 Agustus 2025. Setelah itu, jumlah siswa aktif resmi akan tercatat 10 orang,” tambahnya.

Terkait kondisi di lapangan saat media mendapati hanya sedikit siswa hadir, Zulkarnain memberikan penjelasan.

“Kalau tadi dicek ke sekolah memang yang terlihat hanya lima siswa. Itu karena kelas VIII sedang mengikuti ANBK sejak Rabu hingga Kamis, setelah selesai mereka langsung pulang. Untuk kelas VII ada dua siswa yang hadir, sementara dari kelas IX ada tiga siswa. Kalau kebetulan hari itu ada yang tidak masuk, saya tidak bisa memastikan apakah mereka izin atau alpa, karena saya sudah tidak menjabat lagi di SMP Prima. Tapi yang jelas, mereka masih tercatat resmi sebagai siswa aktif di sekolah itu,” tegasnya.

Baca Juga :  Dua Penumpang Tewas dalam Tabrakan Maut di Tol Lambu Kibang

Lebih jauh, ia menolak anggapan bahwa perbedaan data siswa bisa berpotensi merugikan negara.

“Tidak ada potensi kerugian negara di sini. Semua mekanisme pengelolaan data sudah diatur dan dipatuhi. Kalau jumlah siswa berubah, itu karena ada yang lulus atau pindah, bukan karena permainan data,” tandasnya.

Zulkarnain berharap klarifikasi ini dapat meluruskan persepsi publik. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum tentu sesuai fakta.

“Yang jelas, kami terbuka. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua bisa dicek sesuai prosedur resmi,” imbuhnya.

Di akhir keterangannya, Zulkarnain menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan media yang sudah menjalankan fungsi kontrol sosial.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada rekan-rekan media. Peran teman-teman sangat penting agar tidak terjadi miskomunikasi di masyarakat. Klarifikasi seperti ini justru membantu meluruskan kabar yang tidak benar,” pungkasnya. (E)

Editor : Syam

Follow WhatsApp Channel tarakanindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ukur Ulang HGU PT SGC Masuk 10 Tuntutan Aksi Akbar Lampung
“Santri di Lampung Selatan Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Pondok Pesantren, Polisi Diminta Bertindak Cepat”
MAN 1 Tubaba Apresiasi PWI: Mitra Terbaik Pendidikan
5.000 Warga NU Tubaba Khatamkan Al-Qur’an Massal Sambut HUT ke-80 RI
Wamen PAN-RB Apresiasi Pelayanan Publik di Polresta Bandar Lampung, Beri Nilai 90
Kembangkan Potensi Atlet, Pemkab Lambar Gelar POPKAB 2025. 
Purwopedia Wakili Pesawaran dalam Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi Lampung 2025
Ketua PWM Lampung Kembali Lantik Dr.Sujino Sebagai Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah At Tanwir Metro

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 06:15 WIB

Ukur Ulang HGU PT SGC Masuk 10 Tuntutan Aksi Akbar Lampung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 20:20 WIB

 “Skandal Data Siswa di Lampung Utara: Zulkarnain Buka Suara!”

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:04 WIB

“Santri di Lampung Selatan Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Pondok Pesantren, Polisi Diminta Bertindak Cepat”

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 17:01 WIB

MAN 1 Tubaba Apresiasi PWI: Mitra Terbaik Pendidikan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:38 WIB

5.000 Warga NU Tubaba Khatamkan Al-Qur’an Massal Sambut HUT ke-80 RI

Berita Terbaru

E-Paper

E-Paper Agustus 2025

Selasa, 9 Sep 2025 - 20:17 WIB