
Tarakan Indonesia.com – Keluarga Sayuti di Kelurahan Panaragan Jaya, Tulang Bawang Barat, tengah dilanda duka mendalam. Sejak Rabu, 18 Juni 2025, putri mereka, seorang mahasiswi, hilang tanpa jejak. Seminggu telah berlalu, meninggalkan luka yang menganga di hati mereka. Harapan untuk menemukannya kembali semakin menipis setiap harinya.
Kehilangan ini bukan sekadar kehilangan anggota keluarga; ini adalah hancurnya mimpi dan harapan masa depan. Setiap detik terasa mencekam, dipenuhi pertanyaan tanpa jawaban dan rasa sakit yang tak tertahankan. Bayangan wajah putri mereka selalu hadir, menghantui setiap sudut rumah dan mimpi mereka.
Sebelum menghilang, ada perubahan perilaku yang tak biasa. Putri mereka berhenti kuliah selama seminggu. Firasat buruk pun muncul, mendorong keluarga untuk melakukan pencarian mandiri. Mereka menjelajahi setiap sudut kota, mencari secercah harapan di tengah keputusasaan yang semakin dalam.
Mereka mengunjungi rumah nenek pria yang diduga terkait dengan hilangnya putri mereka, tetapi pencarian itu sia-sia. Dua hari dua malam mereka berjuang tanpa lelah, badan lelah, mata sembab, namun semangat mereka tak pernah padam.
Kini, semua harapan tertuju pada pihak kepolisian. Laporan resmi telah dibuat (nomor: L/GANGGUAN/B/4/VI/2025/SPKT/Polres Tulang Bawang Barat/Polda Lampung). Nomor telepon 0812-7254-6474 menjadi satu-satunya kontak bagi siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan putri mereka.
Di tengah kepedihan yang mendalam ini, keluarga Sayuti hanya bisa berdoa. Doa yang dipanjatkan dengan air mata dan hati yang hancur, doa yang diiringi harapan yang meskipun menipis, tetap menyala. Mereka memohon keajaiban, kembalinya putri mereka ke pelukan keluarga yang sangat merindukannya, (Aziz).
Penulis : Ansyori Ali Akbar
Editor : A. Ali Akbar
Sumber Berita: Orang Tua Putri