7 Fakta Menarik tentang Jogja Cultural Wellness Festival 2025 yang Bakal Bikin Kamu Penasaran!

- Jurnalis

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yogyakarta, Tarakan Indonesia.com – Yogyakarta selalu punya cara untuk memeluk jiwa — dan tahun ini, pelukan itu hadir lewat Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025, sebuah perayaan keseimbangan hidup yang menggabungkan budaya, alam, dan kesadaran diri dalam satu harmoni.

Selama 1–30 November 2025, festival ini akan menjadi oasis bagi siapa pun yang ingin healing lebih dalam — bukan sekadar piknik, melainkan perjalanan menuju kesadaran yang utuh.

Inilah 7 fakta menarik kenapa kamu harus jadi bagian dari JCWF 2025!

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Festival Wellness Berbalut Kearifan Jawa

JCWF bukan festival wellness biasa.

Seluruh konsepnya berakar dari falsafah hidup Jawa:

> “Salarasing Urip, Wiraga, Wirasa, Wirama”

(Kesatuan antara hidup, tubuh, rasa, dan irama)

Di sini, wellness bukan tren gaya hidup modern, melainkan cara untuk menata harmoni antara manusia, alam, dan semesta.

2. Satu Bulan Penuh Perayaan Keseimbangan

Selama lima pekan di bulan November, setiap akhir pekan menghadirkan tema yang berbeda — mulai dari makanan sehat, gaya hidup hijau, penyembuhan energi, hingga perawatan diri alami.

Dari workshop dan healing session hingga pentas budaya dan kuliner sehat, setiap minggu membawa pengalaman baru dalam menemukan keseimbangan hidup.

Baca Juga :  Tubaba Menuju Puncak Prestasi: Maryam Tazkia Kader Terbaik Muallimaat Yogyakarta

3. Healthy Food & Herbal: Menyembuhkan dari Dapur

Pekan pertama membuka festival dengan tema Healthy Food & Herbals.

Kamu bisa belajar meracik jamu, mengenal fermentasi tradisional, hingga mengikuti Conscious Cooking Workshop — sambil menikmati curated lunch terinspirasi dari manuskrip kuliner Jawa kuno.

Sehat, lezat, dan penuh makna!

4. Eco-Friendly Living: Hidup Selaras dengan Alam

Krisis iklim bukan sekadar isu, tapi panggilan.

Melalui tema Eco-Friendly Living, JCWF mengajak pengunjung untuk beraksi nyata — dari membuat eco-print, belajar dari komunitas zero waste, hingga berkarya dengan bahan daur ulang.

Bonusnya? Tiket masuk gratis dengan menukar botol plastik bekas bersih!

5. Spiritual Wellness & Energy Healing: Menyentuh Kedalaman Jiwa

Rasakan penyatuan antara energi, meditasi, dan ritual Nusantara di pekan ketiga.

Mulai dari sound healing, Javanese meditation, hingga silent walk di alam terbuka — semuanya dirancang untuk menenangkan pikiran dan membuka ruang transformasi diri.

Karena wellness sejati selalu berawal dari dalam.

6. Natural Beauty, Family & Inner Child: Pulang ke Diri dan Keluarga

Tema pekan keempat akan jadi momen paling hangat.

Kamu diajak memeluk anak batin, merawat diri dengan bahan alami, dan memperkuat hubungan keluarga lewat seni dan kebersamaan.

Baca Juga :  Dimas Diajeng Jogja 2025: Ide Segar untuk Pariwisata Masa Depan!

Ada art therapy, family healing circle, dan ritual kecantikan tradisional dari para ahli spa lokal.

Hangat, menyentuh, dan penuh cinta.

7. Harmony in Wellness: Puncak Spektakuler & Konser Kunto Aji

Sebagai penutup, JCWF menghadirkan Harmony in Wellness — perayaan kebersamaan dan transformasi di Asram Edupark, Yogyakarta.

Dari art installation dan community showcase, hingga Healing Music Concert bersama Kunto Aji, semuanya menjadi simbol penyatuan budaya, spiritualitas, dan kebahagiaan.

Kamu akan pulang bukan hanya dengan foto, tetapi dengan rasa damai yang baru.

Bonus: Festival yang Ramah Bumi dan Hati

JCWF mengusung semangat keberlanjutan di setiap detailnya — tanpa sampah plastik, mendukung UMKM lokal, dan mengutamakan produk ramah lingkungan.

Setiap langkahmu di festival ini adalah kontribusi kecil untuk bumi dan kehidupan yang lebih baik.

Jogja Cultural Wellness Festival 2025 bukan hanya festival — ini adalah perjalanan pulang ke dalam diri, melalui budaya dan kebersamaan.

Dari Yogyakarta, harmoni ini mengalir untuk dunia.

> “Di Jogja, kita tak sekadar hidup — kita belajar menyatu dengan kehidupan.”

Salarasing Urip, Wiraga, Wirasa, Wirama.

GKR Bendara

Chairwoman JCWF 2025

Head of Tourism Promotion Board, Yogyakarta Special Region (Agus)

Editor : Aan

Follow WhatsApp Channel tarakanindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sadar Risiko, Siap Layanan: Sosialisasi Standar Usaha Jasa Pariwisata Risiko Menengah Tinggi di Pantai Glagah
Meniti Pusaka Leluhur: Pesan Damai dari Para Sultan
Dimas Diajeng Jogja 2025: Ide Segar untuk Pariwisata Masa Depan!
Dari Jalan ke Demokrasi: Warga Prancis Menciptakan Ruang Baru
Wali Kota Yogyakarta Tolak Mobil Dinas Mewah, Rp3 Miliar Dialihkan untuk 600 Gerobak Sampah
Kaesang Pangarep Kembali Memimpin PSI: Visi “Gajah” Menuju Pemilu 2030
Jokowi Mundur dari Bursa Ketum PSI: “Insecure” Bersaing dengan Kaesang .  
Dugaan Agenda Politik Besar: Jokowi Respons Isu Ijazah Palsu dan Ancaman Pemakzulan Gibran

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sadar Risiko, Siap Layanan: Sosialisasi Standar Usaha Jasa Pariwisata Risiko Menengah Tinggi di Pantai Glagah

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 19:30 WIB

Meniti Pusaka Leluhur: Pesan Damai dari Para Sultan

Kamis, 25 September 2025 - 13:20 WIB

Dimas Diajeng Jogja 2025: Ide Segar untuk Pariwisata Masa Depan!

Senin, 15 September 2025 - 19:17 WIB

Dari Jalan ke Demokrasi: Warga Prancis Menciptakan Ruang Baru

Selasa, 22 Juli 2025 - 08:08 WIB

Wali Kota Yogyakarta Tolak Mobil Dinas Mewah, Rp3 Miliar Dialihkan untuk 600 Gerobak Sampah

Berita Terbaru