Tulang Bawang Barat, Lampung , Tarakan Indonesia.Com. – Aroma manis melon matang memenuhi udara pagi di MAN 1 Tulang Bawang Barat. Bukan sekadar aroma, tetapi wujud nyata kerja keras siswa dan guru yang berhasil memanen 80% dari total 1.500 tanaman melon mereka, menghasilkan sekitar 1.000 buah melon siap panen. Prestasi ini diraih di tengah tantangan cuaca ekstrim yang sempat mengancam gagal panen hingga 20%. Empat varietas melon , Intanon, The Blues, Lavender, dan Sweet Lavender , masing-masing dengan tekstur dan warna unik, namun sama-sama memanjakan lidah dengan rasa manisnya yang khas, kini siap dipasarkan. Kamis,(17/7)
Panen raya kedua ini berlangsung meriah. Di bawah terik matahari pagi, siswa dengan cekatan memetik buah melon yang telah mencapai kematangan optimal. Teknik pemetikan yang tepat, diajarkan selama proses pembelajaran, diaplikasikan agar tidak merusak buah dan tanaman. Senyum sumringah terpancar dari wajah mereka; buah manis dari kerja keras berbulan-bulan. Melon Intanon, dengan kulitnya yang kuning cerah dan halus, dibedakan dari The Blues yang berwarna hijau tua dan menarik. Lavender dan Sweet Lavender, dengan warna kulitnya yang lembut, menawarkan tekstur yang berbeda pula.
Proses pasca panen pun tak kalah teliti. Melon dibersihkan, disortir berdasarkan ukuran dan kualitas, lalu dikemas dengan rapi agar tetap segar dan menarik. Ini bagian penting dari pembelajaran wirausaha yang mereka dapatkan. Mereka bahkan telah menerapkan strategi pemasaran yang efektif, menjangkau pasar lokal dan beberapa sekolah di sekitar Tulang Bawang Barat. Hasilnya? Semua melon terjual habis dalam waktu singkat, bahkan beberapa calon pembeli harus gigit jari karena kehabisan stok.
Kepala Sekolah MAN 1 Tulang Bawang Barat, Bapak H. Imam Kahfi, M.Pd.I, mengungkapkan rasa bangganya, “Ini bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan tekad kuat, kita bisa mengatasi berbagai tantangan. Meskipun cuaca ekstrim sempat mengancam, siswa-siswa kita tetap semangat dan berhasil memanen melon berkualitas tinggi.” Keberhasilan ini menghasilkan keuntungan cukup lumayan, yang akan digunakan untuk pengembangan program wirausaha madrasah dan peningkatan kesejahteraan siswa.Ujarnya
Lebih dari sekadar keuntungan ekonomi, program green house ini telah memberikan pengalaman berharga dan keterampilan wirausaha bagi siswa. Mereka belajar tentang pertanian, pengemasan, pemasaran, dan manajemen keuangan. Nilai kerja keras, keuletan, dan semangat pantang menyerah pun telah tertanam dalam diri mereka. Sukses ini diharapkan menjadi inspirasi bagi madrasah lain untuk mengembangkan program serupa, mencetak generasi muda yang terampil dan berdaya saing tinggi, (Aziz)
Penulis : Aziz
Editor : Aan