Rio de Janeiro, Brasi, Tarakan Indonesia.Com.– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6 Juli 2025). Kehadiran Indonesia menandai babak baru dalam sejarah diplomasi Indonesia, menjadikannya anggota penuh blok ekonomi dan politik berpengaruh tersebut. KTT ini juga menandai perluasan signifikan BRICS, yang kini mencakup sebelas negara anggota. Minggu, (6/7/2025).
Acara utama KTT BRICS 2025 difokuskan pada dua hal utama: reformasi kelembagaan BRICS dan peningkatan kerja sama ekonomi. Reformasi kelembagaan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi BRICS dalam menghadapi tantangan global. Diskusi ini meliputi penyempurnaan mekanisme pengambilan keputusan, peningkatan koordinasi antar-negara anggota, dan perluasan peran New Development Bank (NDB) sebagai lembaga keuangan alternatif.

Dalam hal kerja sama ekonomi, KTT menekankan perluasan perdagangan dan investasi antar negara anggota. Beberapa inisiatif konkret yang dibahas meliputi peningkatan konektivitas infrastruktur, pengembangan rantai pasokan yang lebih tangguh, dan peningkatan kemitraan dalam sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, teknologi informasi, dan manufaktur. Presiden Prabowo secara khusus menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan ekonomi digital dan transfer teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keikutsertaan Indonesia, bersama dengan negara-negara seperti Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Iran, menandai perubahan signifikan dalam peta kekuatan global. Gabungan negara-negara anggota BRICS yang baru ini mewakili lebih dari separuh populasi dunia dan mencakup sekitar 35% dari Produk Domestik Bruto (PDB) global.
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Prabowo menekankan komitmen Indonesia terhadap prinsip-prinsip perdamaian, kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS merupakan komitmen nyata untuk berkontribusi dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan makmur. Presiden Prabowo juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antar negara anggota BRICS dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, pandemi, dan ketidakstabilan ekonomi.
Delegasi Indonesia yang turut hadir terdiri dari para menteri kabinet, pejabat tinggi pemerintah, dan perwakilan dari sektor swasta. Mereka aktif berpartisipasi dalam berbagai sesi diskusi dan pertemuan bilateral. KTT BRICS 2025 diharapkan menghasilkan berbagai kesepakatan dan inisiatif konkret yang akan memperkuat kerja sama ekonomi, politik, dan sosial budaya antar negara anggota. Keikutsertaan Indonesia diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, meningkatkan akses pasar, dan memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan politik global.
Penulis : Aan
Editor : Aan