Hilangnya Gadis di Panaragan Jaya: Harapan Keluarga yang Semakin Menipis

- Jurnalis

Sabtu, 21 Juni 2025 - 22:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Seorang Putri dari Sayuti yang hilang tanpa kabar sejak Rabu, 18 Juni 2025./ /Foto Doc.SYT.

Tarakan Indonesia.com – Keluarga Sayuti di Kelurahan Panaragan Jaya, Tulang Bawang Barat, tengah dilanda duka mendalam. Sejak Rabu, 18 Juni 2025, putri mereka, seorang mahasiswi, hilang tanpa jejak. Seminggu telah berlalu, meninggalkan luka yang menganga di hati mereka. Harapan untuk menemukannya kembali semakin menipis setiap harinya.

Kehilangan ini bukan sekadar kehilangan anggota keluarga; ini adalah hancurnya mimpi dan harapan masa depan. Setiap detik terasa mencekam, dipenuhi pertanyaan tanpa jawaban dan rasa sakit yang tak tertahankan. Bayangan wajah putri mereka selalu hadir, menghantui setiap sudut rumah dan mimpi mereka.

Baca Juga :  Sunat Massal Way Kanan: Dukungan Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sebelum menghilang, ada perubahan perilaku yang tak biasa. Putri mereka berhenti kuliah selama seminggu. Firasat buruk pun muncul, mendorong keluarga untuk melakukan pencarian mandiri. Mereka menjelajahi setiap sudut kota, mencari secercah harapan di tengah keputusasaan yang semakin dalam.

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka mengunjungi rumah nenek pria yang diduga terkait dengan hilangnya putri mereka, tetapi pencarian itu sia-sia. Dua hari dua malam mereka berjuang tanpa lelah, badan lelah, mata sembab, namun semangat mereka tak pernah padam.

Baca Juga :  Polsek Lambu Kibang Mengungkap Kasus Pencurian dengan Pemberatan

Kini, semua harapan tertuju pada pihak kepolisian. Laporan resmi telah dibuat (nomor: L/GANGGUAN/B/4/VI/2025/SPKT/Polres Tulang Bawang Barat/Polda Lampung). Nomor telepon 0812-7254-6474 menjadi satu-satunya kontak bagi siapa pun yang memiliki informasi tentang keberadaan putri mereka.

Di tengah kepedihan yang mendalam ini, keluarga Sayuti hanya bisa berdoa. Doa yang dipanjatkan dengan air mata dan hati yang hancur, doa yang diiringi harapan yang meskipun menipis, tetap menyala. Mereka memohon keajaiban, kembalinya putri mereka ke pelukan keluarga yang sangat merindukannya, (Aziz).

Penulis : Ansyori Ali Akbar

Editor : A. Ali Akbar

Sumber Berita: Orang Tua Putri

Follow WhatsApp Channel tarakanindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wabup Tubaba Terima Aspirasi Wartawan, Pemkab Tegaskan Kerjasama sesuai Ketentuan.
Suhunan Riah: Representasi Ecofeminisme dalam Simbol Urban
“Tim Korsup KPK RI Gerah, Bupati Diminta Evaluasi Total Penertiban Aset dan Pelayanan.”
 “Skandal Data Siswa di Lampung Utara: Zulkarnain Buka Suara!”
“Santri di Lampung Selatan Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Pondok Pesantren, Polisi Diminta Bertindak Cepat”
MAN 1 Tubaba Apresiasi PWI: Mitra Terbaik Pendidikan
5.000 Warga NU Tubaba Khatamkan Al-Qur’an Massal Sambut HUT ke-80 RI
Wamen PAN-RB Apresiasi Pelayanan Publik di Polresta Bandar Lampung, Beri Nilai 90

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 08:31 WIB

Wabup Tubaba Terima Aspirasi Wartawan, Pemkab Tegaskan Kerjasama sesuai Ketentuan.

Kamis, 4 September 2025 - 19:54 WIB

Suhunan Riah: Representasi Ecofeminisme dalam Simbol Urban

Selasa, 2 September 2025 - 13:43 WIB

“Tim Korsup KPK RI Gerah, Bupati Diminta Evaluasi Total Penertiban Aset dan Pelayanan.”

Jumat, 22 Agustus 2025 - 20:20 WIB

 “Skandal Data Siswa di Lampung Utara: Zulkarnain Buka Suara!”

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:04 WIB

“Santri di Lampung Selatan Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Pondok Pesantren, Polisi Diminta Bertindak Cepat”

Berita Terbaru

E-Paper

E-Paper Agustus 2025

Selasa, 9 Sep 2025 - 20:17 WIB