Gibran Direncanakan Berkantor di Papua, Dapat Tugas Khusus dari Presiden Prabowo

- Jurnalis

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 8 Juli 2025 — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, direncanakan akan berkantor di Papua dalam rangka menjalankan tugas khusus yang diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Tugas tersebut mencakup percepatan pembangunan infrastruktur serta penanganan persoalan hak asasi manusia (HAM) di wilayah Papua.

Rencana tersebut akan diformalkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) dalam waktu dekat. Sejumlah pihak menyebut kehadiran langsung Wapres di Papua menjadi bentuk komitmen politik untuk menyelesaikan persoalan kronis di daerah tersebut secara lebih dekat dan responsif.

“Presiden memberi arahan agar Wapres ikut mempercepat pembangunan dan turut menyelesaikan masalah strategis di Papua, termasuk isu HAM dan kesejahteraan masyarakat adat,” ujar sumber di lingkungan Istana, Selasa (8/7).

Rencana ini disambut positif oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Ia menilai, kehadiran Wapres secara langsung di Papua merupakan terobosan strategis. “Saya harap beliau bisa tinggal cukup lama di sana, bukan hanya datang sebentar untuk seremoni,” ujar Deddy.

Namun, sejumlah pengamat politik memberi catatan kritis. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menganggap penempatan Gibran di Papua berpotensi sebagai bentuk isolasi politik dari pusat kekuasaan di Jakarta. “Ada risiko ini hanya menjadi cara untuk menjauhkan Wapres dari sirkuit kekuasaan utama, meski secara formal tampak sebagai amanah besar,” jelasnya.

Baca Juga :  Jokowi Mundur dari Bursa Ketum PSI: "Insecure" Bersaing dengan Kaesang .  

Sementara itu, pihak Istana Wapres belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana lokasi kantor dan jadwal kunjungan pertama Gibran ke Papua.

Langkah ini menjadi ujian penting dalam masa awal pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam membangun kepercayaan dan merespons kompleksitas konflik sosial serta ketimpangan pembangunan di Papua, (D)

Penulis : Doni

Editor : Aan

Follow WhatsApp Channel tarakanindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“Komisi II DPR RI Geram: Ukur Ulang HGU SGC, Bongkar Dugaan Mafia Tanah di Lampung!” 
Jokowi Mundur dari Bursa Ketum PSI: “Insecure” Bersaing dengan Kaesang .  
Dugaan Agenda Politik Besar: Jokowi Respons Isu Ijazah Palsu dan Ancaman Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Bantuan Sosial: Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Produktif di Indonesia
Empat Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Naik Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
Kementerian BUMN Usul Anggaran Rp604 Miliar untuk 2026: Tak Bebani APBN, Erick Thohir Pastikan!  
Klarifikasi Pemerintah: Wapres Gibran Tak Akan Berkantor Permanen di Papua
Presiden Prabowo Mengutus Airlangga ke AS untuk Negosiasi Tarif, Trump Tetap Bersikukuh  

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 22:32 WIB

“Komisi II DPR RI Geram: Ukur Ulang HGU SGC, Bongkar Dugaan Mafia Tanah di Lampung!” 

Selasa, 15 Juli 2025 - 21:48 WIB

Jokowi Mundur dari Bursa Ketum PSI: “Insecure” Bersaing dengan Kaesang .  

Senin, 14 Juli 2025 - 07:39 WIB

Dugaan Agenda Politik Besar: Jokowi Respons Isu Ijazah Palsu dan Ancaman Pemakzulan Gibran

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:28 WIB

Revitalisasi Bantuan Sosial: Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Produktif di Indonesia

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:33 WIB

Empat Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Naik Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan

Berita Terbaru