Tubaba, Tarakan Indonesia.Com, Polres Tulang Bawang Barat Lampung, telah mengungkap kasus KDRT yang mengakibatkan kematian korban, MI (77). Pelaku, SN (52), merupakan anak tiri korban. Kejadian bermula pada Kamis, 3 Juli 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, di Tiyuh Daya Asri, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pelaku diduga memukul korban dengan cobek hingga mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia saat perawatan di RS Asyifa. Pelaku telah ditangkap dan kini menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, karena diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) .Sabtu,( 5 /7/2024)
Pada pagi hari tanggal 3 Juli 2025, SN diduga memukul MI dengan cobek di kepala hingga korban mengalami luka berat dan tak sadarkan diri. Istri korban, S, berteriak meminta pertolongan. Tetangga kemudian membawa MI ke RS Asyifa, tetapi korban meninggal dunia saat menjalani perawatan .

Kasus ini dilaporkan ke polisi pada 4 Juli 2025 (LP/B/168/VII/2025/Spkt/Polres Tulang Bawang Barat/Polda Lampung). Polisi langsung mengamankan pelaku dan barang bukti. SN dijerat dengan Pasal 44 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan/atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun. Namun, karena dugaan ODGJ, pelaku menjalani pemeriksaan kejiwaan sebelum proses hukum berlanjut
Keluarga pelaku menyebutkan SN diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Polisi telah membawa SN ke rumah sakit jiwa untuk pemeriksaan kejiwaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan akan memengaruhi proses hukum
Kasus ini menyoroti pentingnya penanganan KDRT dan perlunya perhatian terhadap individu dengan gangguan jiwa. Proses hukum akan berlanjut setelah pemeriksaan kejiwaan pelaku selesai. Kasus ini juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah dan melaporkan kasus KDRT. (Aziz/Dicki)