Dunia di Ujung Tanduk: Serangan Udara Guncang Fasilitas Nuklir Iran

- Jurnalis

Minggu, 22 Juni 2025 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ist

Tarakan Indonesia.Com, –  Serangan udara yang dilancarkan oleh militer Amerika Serikat pada Minggu 22 Juni 2025, ditujukan kepada tiga fasilitas nuklir utama Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan. Keputusan ini diambil oleh Presiden Donald Trump sebagai respons terhadap kekhawatiran bahwa Iran sedang mendekati kemampuan untuk memproduksi senjata nuklir, Tulis Trump di truth social.

– Fordow: Terletak di bawah tanah dekat Qom, Fordow merupakan fasilitas pengayaan uranium yang sangat terlindungi. Fasilitas ini dirancang untuk tahan terhadap serangan udara, dengan kedalaman sekitar 80-90 meter di bawah permukaan tanah. Ini adalah lokasi strategis bagi Iran dalam program nuklirnya, yang diketahui memiliki sentrifus untuk pengayaan uranium.

– Natanz: Fasilitas ini adalah pusat pengayaan uranium utama Iran, terletak sekitar 225 km selatan Teheran. Natanz juga memiliki bagian yang dibangun di bawah tanah untuk melindungi dari serangan udara. Fasilitas ini sebelumnya pernah menjadi target serangan siber (Stuxnet) dan serangan fisik.

– Isfahan: Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat pengolahan bahan bakar nuklir dan riset teknologi nuklir. Ini juga merupakan lokasi penting dalam rantai pasokan untuk program nuklir Iran.

Serangan dilakukan menggunakan pesawat pengebom siluman B-2 Spirit yang diluncurkan dari pangkalan udara di Guam. Pesawat tersebut membawa bom penghancur bunker GBU-57, yang dirancang untuk menembus struktur bawah tanah yang kuat. Menurut laporan, semua pesawat kembali ke pangkalan dengan selamat setelah menyelesaikan misi mereka di kutip dari The Guardian dan Financial Times..

Tujuan utama dari serangan ini adalah untuk menghancurkan kemampuan Iran dalam mengembangkan senjata nuklir. Trump menyatakan bahwa serangan ini merupakan langkah krusial untuk mencegah Iran mencapai kemampuan nuklir penuh dan melindungi kepentingan Amerika serta sekutunya di kawasan.

Hingga saat ini, Iran belum memberikan pernyataan resmi mengenai serangan tersebut. Namun, laporan dari media Iran menunjukkan bahwa ledakan besar terdengar di sekitar Natanz dan Isfahan, dan pemerintah Iran menggelar rapat darurat untuk menanggapi situasi ini.

Baca Juga :  The Evolution of Jakarta: From Colonial Capital to Modern Metropolis

Negara-negara sekutu Amerika, seperti Inggris dan Israel, mendukung serangan ini, sementara Rusia dan Tiongkok mengecam tindakan tersebut sebagai agresi militer sepihak. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk mengadakan sidang darurat dalam waktu dekat untuk membahas situasi ini.

Serangan ini merupakan puncak dari ketegangan yang meningkat antara AS dan Iran, yang telah berlangsung selama beberapa minggu, terutama setelah serangkaian serangan oleh Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran. Israel sebelumnya telah melancarkan serangkaian serangan yang bertujuan untuk melemahkan kemampuan militer dan nuklir Iran, yang dianggap sebagai ancaman langsung bagi keamanan nasional Israel.

Dengan serangan ini, Trump tampaknya mengambil langkah signifikan dalam kebijakan luar negeri AS terhadap Iran, yang berpotensi memicu reaksi balasan dari Teheran dan meningkatkan risiko konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.

Penulis : Ansyori Ali Akbar

Editor : Aan

Sumber Berita: Dari berbagai macam sumber

Follow WhatsApp Channel tarakanindonesia.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Galang Putra Rahman Kantongi Rekomendasi Gerindra untuk Wakil Bupati Way Kanan
Skandal PT. SGC: Jeritan Rakyat Lampung Menuntut Kejagung Bongkar Praktik Oligarki
Ribuan Salib Merah di Papua: Simbol Penolakan Suku Yei dan Awyu terhadap Proyek TNI dan Food Estate  
Iran Tolak Gencatan Senjata: Ancaman Perang Besar di Timur Tengah Meningkat  
Pulau Anambas Dijual Online? Kemendagri: Tak Ada Kepemilikan Pribadi Penuh
Selat Hormuz: Urat Nadi Ekonomi Dunia di Ambang Kepunahan? Ancaman Iran Mengguncang Global
Ancaman Penutupan Selat Hormuz: AS Minta Bantuan Rusia dan China
Kim Jong Un Dukung Iran, Peringatkan AS dan Israel di Tengah Eskalasi Konflik  

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:02 WIB

Galang Putra Rahman Kantongi Rekomendasi Gerindra untuk Wakil Bupati Way Kanan

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:11 WIB

Skandal PT. SGC: Jeritan Rakyat Lampung Menuntut Kejagung Bongkar Praktik Oligarki

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:16 WIB

Iran Tolak Gencatan Senjata: Ancaman Perang Besar di Timur Tengah Meningkat  

Senin, 23 Juni 2025 - 23:03 WIB

Pulau Anambas Dijual Online? Kemendagri: Tak Ada Kepemilikan Pribadi Penuh

Senin, 23 Juni 2025 - 12:08 WIB

Selat Hormuz: Urat Nadi Ekonomi Dunia di Ambang Kepunahan? Ancaman Iran Mengguncang Global

Berita Terbaru

Pemerintahan

Bupati Dedi Irawan Lantik 409 CPNS Baru di Pesisir Barat 

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:38 WIB