Way Kanan, Tarakan Indonesia.com. – Tragedi mencekam mengguncang Desa Serunting, Kecamatan Pesawaran, Lampung. Warga dikejutkan oleh penemuan jenazah Mbah Sami, seorang warga Banjar Sari, Kabupaten Way Kanan, di kebun kopi miliknya di kawasan Kebon Campang, seberang Kali Way Besai, Selasa, 17 Juni 2025. Kejadian ini menimbulkan spekulasi kuat mengenai serangan satwa liar, khususnya beruang hutan, mengingat kondisi jenazah korban yang ditemukan dengan luka robek di beberapa bagian tubuhnya.
Kronologi kejadian bermula dari laporan hilangnya Mbah Sami pada Selasa pagi. Beliau diketahui pergi ke kebun kopinya untuk melakukan aktivitas rutin. Namun, hingga sore hari, Mbah Sami tak kunjung kembali. Kekhawatiran warga pun meningkat, dan pencarian pun dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar dibantu oleh aparat desa.
Proses pencarian yang dilakukan di medan yang cukup menantang, berupa hutan lebat dan sungai yang berarus deras, memakan waktu berjam-jam. Kondisi geografis yang sulit diakses ini semakin memperumit upaya pencarian. Akhirnya, sekitar pukul 16.00 WIB, jasad Mbah Sami ditemukan tergeletak di bawah pohon besar di dalam kebun kopinya sendiri. Kondisi jenazah menunjukkan luka robek yang diduga diakibatkan oleh serangan hewan buas.
Dugaan sementara, Mbah Sami menjadi korban serangan beruang hutan yang diketahui sering berkeliaran di sekitar kawasan Kebon Campang. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai penyebab pasti kematian Mbah Sami. Tim forensik telah dikerahkan untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian dan mengidentifikasi jenis hewan yang menyerang korban.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar. Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat beraktivitas di wilayah hutan dan perkebunan yang berdekatan dengan habitat satwa liar.
Langkah-langkah pencegahan dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara menghadapi ancaman satwa liar juga tengah dipertimbangkan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap misteri di balik kematian Mbah Sami, (Ali)
Penulis : Aki
Editor : Syam